MUSLIMKITA.COM – Tak hanya subhana rabbiyal adzim, kenali inilah 3 macam doa ruku yang senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.
Ruku merupakan diantara rukun sholat yang tidak bisa ditinggalkan, sebab jika hal itu terjadi maka sholatnya menjadi tidak sah.
Adapun doa yang dibaca dalam ruku tak hanya subhana rabiyal adzim, namun ada beberapa macam doa ruku yang senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.
Dikutip muslimkita.com dari Buku Sifat Shalat Nabi, tanggal 20 Mei 2023, inilah 3 macam doa ruku yang senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.
Adapun tata cara serta doa ruku Nabi Muhammad SAW dalam sholat, telah diriwayatkan dalam hadits.
Pada saat melaksanakan ruku, Nabi Muhammad SAW senantiasa membaca tasbih atau beliau juga senantiasa membaca doa.
Dalam sebuah Hadits dijelaskan bahwa tata cara serta doa ruku Nabi Muhammad SAW dalam Sholat, beliau meletakan kedua telapak tangannya pada kedua lututnya.
Berikut hadits riwayat Saad bin Abi Waqqas.
Abdullah mengatakan bahwa, Rasulullah mengajarkan kepada kami tentang sholat, kemudian beliau berdiri, bertakbir, dan mengangkat kedua tangannya.
Kemudian beliau melakukan ruku, menggenggam antara kedua tangannya, dan meletakannya diantara kedua lututnya.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda, jika engkau ruku, letakanlah kedua tanganmu di atas lututmu, kemudian renggangkanlah jari-jarimu.
Lantas beliau menambahkan, lalu berdiamlah sampai setiap anggota tubuhmu menempati posisinya masing-masing.
Berikut ini adalah doa ketika ruku sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Mangrupi Ihwal Hikmah Iman Sareng Dzikir ka Allah nu Disarengan ku Ibadah Lahiriah
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Tikawit Tina Azali Dogi ka Akherat, Ieu 4 Alam anu Baris Karandapan Sakabeh Manusa
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Teu Aya nu Dibantun ka Alam Kubur Salian ti Boeh, Kieu Pangwalesan nu Bakal Karaos
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Kautamaan Sipat Jalma anu Sampurna, Ieu Amal Soleh anu Patali Lahir sinareng Batin
Bolehkah Sholat Berjamaah Berdua dengan Bukan Mahram? Begini Hukum dalam Pandangan Islam, Jangan Salah Kaprah!