MUSLIMKITA.COM – Selain nariyah, shalawat ini juga memiliki sejumlah penyebutan, inilah nama-nama shalawat nariyah dan maknanya.
Shalawat nariyah, disebut juga shalawat tafrijiyah yang berarti melapangkan atau membuka, istilah ini diambil dari nama lain shalawat tersebut.
Kemudian ada juga yang menambahkan nama tersebut dengan Qurthubiyah, sehingga penyebutannya menjadi Tafrijiyah Qurthubiyah.
Dikutip muslimkita.com dari nu.or.id, tanggal 3 Mei 2023, inilah nama-nama shalawat nariyah dan maknanya.
Maghrib jelang Isya, saya tengah berjalan di Pondok Buntet Pesantren.
Di teras rumah kiai, terdapat sejumlah bapak-bapak duduk mengambil batu di hadapannya.
Rupanya, batu-batu itu sudah disediakan kiai berjumlah 4444.
Bapak-bapak yang hadir di situ membaca shalawat yang banyak dikenal dengan sebutan shalawat nariyah.
Sekali baca, bapak-bapak akan mengambil satu batu yang di depannya itu sampai kemudian habis.
Orang-orang Buntet Pesantren menyebut tradisi ini sebagai Tafrijiyan. Istilah ini diambil dari nama lain shalawat tersebut, yaitu Tafrijiyah.
Nama Tafrijiyah sendiri memiliki akar kata yang sama dengan salah satu diksi pada shalawat tersebut, tanfariju (bihi al-kurabu), yang berarti melapangkan atau membuka.
Tafrijiyan ini tidak hanya digelar di satu dua rumah kiai saja.
Barangkali, bapak-bapak yang merupakan jamaah rawatib Masjid Agung Buntet Pesantren itu rutin melakukan hal tersebut di hampir setiap malam.
Artikel Terkait
Inilah Deretan Pemain Timnas yang Sudah Haji, dari Mantan Kapten Persib Bandung Hingga Legenda Persija Jakarta
Agama dan Pendidikan Bagi Orang Papua, Begini Kata Ismail Asso: Adat Ada Dulu Baro Agama dan Pemerintah Datang
Ini Surah Khusus yang Dibaca Saat Sholat Dhuha Agar Tidak Menjadi Orang Miskin, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Soal Berita Ghaib yang Diterima Para Dukun, Benarkah Jin dan Setan Bisa Mengetahui Peristiwa yang Akan Datang?
Kisah Antara Unta, Rasulullah, dan Nabi Saleh, Selain Diabadikan dalam Al Quran, Hewan Ini Dijamin Masuk Surga