MUSLIMKITA.COM - Masih suka gosip atau membicarakan orang lain dan gibah membicarakan keburukan orang lain?
Atau jangan-jangan belum tahu kalau yang sobat lakukan itu termasuk kedalam gibah?
Gibah merupakan perkara yang diharamkan dalam Islam, gibah adalah menggunjing orang lain dan membuka keburukan orang lain.
Baca Juga: Inilah Ceramah Singkat Tentang Pentingnya Menjaga Kerukunan
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam an-Nawawi berkomentar:
اعلم أن هاتين الخصلتين من أقبح القبائح وأكثرها انتشاراً في الناس، حتى ما يسلمُ منهما إلا القليل من الناس
“Ketahuilah bahwa gibah dan Namimah adalah sesuatu yang amat jelek, namun tersebar dikhalayak ramai. Yang bisa selamat dari tergelincirnya lisan seperti ini hanyalah sedikit.”
gibah menjadi perbuatan yang sangat merugikan dan memiliki dampak negatif. Baik pada pelaku yang berghibah ataupun pada orang lain. Dan sangat disayangkan, terkadang pribadi kita sendiri yang memunculkan perbuatan tersebut. Sehingga membuat orang lain kemudian menggunjing kita tanpa kita ketahui, seperti uraian yang disampaikan di atas.
Sebagai umat Muslim, kita diperintahkan untuk berhati-hati dalam berbicara.
Sahabat Mu’adz pernah berkata:
ما من شئ أحق بطول السجن من اللسان
“Tidak ada yang lebih pantas di penjara selain lisan.”
Sehingga berbicara dengan kadar yang dibutuhkan atau hal-hal yang baik memang diperlukan.
Baca Juga: Sejarah Panjang Penetapan Hari Santri Nasional di Indonesia, Berawal dari Fatwa KH Hasyim Asy’ari
Ini dilakukan agar tidak ada dampak kerugian bagi diri kita maupun orang lain.